Kemenhub Taarufkan Empat Proyek Infrastruktur Transportasi Darat



Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan terus mengupayakan masuknya investor swasta dalam proyek infrastruktur transportasi darat. Sekertaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan ada empat infrastruktur transportasi darat yang bakal dilelang ke swasta.
Langkah ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan keterbatasan anggaran. Saat ini, kata dia, kemampuan pendanaan pembangunan infrastruktur transportasi darat belum mampu dipenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Untuk itu pemerintah di dalam melaksanakan tugasnya menggenjot struktur pendanaan di luar APBN," kata Djoko di Jakarta, Rabu (31/7).
Dia mengatakan keterlibatan swasta sangat dibutuhkan sehingga masalah pendanaan tidak menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya di transportasi darat. "Tentunya hari ini satu metode yang kita lakukan dengan cara memberikan suatu gambaran yang utuh kepada kawan-kawan calon mitra Kemenhub," tuturnya.
"Ini semacam 'taaruf' untuk saling kenal dan siapa tahu berjodoh dan berlanjut ke pelaminan," sambung dia.
Lalu apa saja empat proyek infrastruktur transportasi darat yang bakal dilelang ke swasta itu?

1. Terminal bus tipe A

Djoko mengatakan, ada 20 terminal tipe A di seluruh Indonesia yang diprioritaskan akan dilelang kepada investor swasta. Secara keseluruhan, ada 128 terminal bus tipe A yang bakal dibangun secara bertahap. Namun, 20 nama diprioritaskan lantaran sudah memiliki Detail Engineering Design (DED) untuk ditawarkan ke investor.
"Tentunya hari ini satu metode yang kita lakukan dgn cara memberikan suatu gambaran yang utuh kepada kawan-kawan calon mitra kemenhub.

2. Dermaga



Lebih lanjut Joko mengatakan, ada tiga dermaga yang bakal dilelang. Sayang tidak disebutkan detil dermaga mana saja. Namun, dua di antaranya Dermaga di Bali dan di Danau Toba, Sumatera Utara.
"Ada tiga lintas penyeberangan yang bisa dikerjasamakan," imbuh dia.

3. Balai pengujian laik jalan dan sertifikasi kendaraan bermotor (BPLJSK)



Ketiga, infrastruktur untuk BPLJSKB atau proving ground di Bekasi, Jawa Barat. Proving ground ini merupakan fasilitas pengujian kendaraan bermotor yang dinamis di luar ruangan, menyimulasikan pengujian sebagaimana kondisi jalan sebenarnya.

4. Jembatan timbang

Terakhir, infrastruktur jembatan timbang menjadi salah satu proyek yang juga bakal dilelang oleh Kemenhub. Ada sekitar 73 jembatan yang kinerjanya belum maksimal. Masuknya swasta diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja jembatan timbang tersebut.
"Kinerja jembatan timbang memang belum maksimal. Masih banyak kendaraan-kendaraan over loading dan over dimensi masih banyak di jalan. Kerja sama pihak swasta agar pendampingan jembatan timbang kami dapat terjamin sesuai standar operasi," kata Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi.

Sumber : https://www.idntimes.com/business/economy/hana-adi-perdana-1/kemenhub-taarufkan-empat-proyek-infrastruktur-transportasi-darat/full
Share:

Recent Posts